ANGKAT 8 KOPRODI BARU DI FAKULTAS PERTANIAN UNUD, TUGAS AKREDITASI MENUNGGU

 Universitas Udayana mengangkat 8 Koordinator Program Studi baru di lingkungan Fakultas Pertanian. Penyerahan Surat Keputusan Rektor dilakukan pada Rabu, 19 Januari 2022, bertepatan dengan Piodalan di Pura Fakultas Pertanian. Berbagai tugas telah menunggu para Koprodi baru tersebut, diantaranya akreditasi Program Studi.

 

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, M.M. mengatakan pengangkatan 8 Koordinator Program Studi Baru di Fakultas Pertanian dilakukan sesuai surat keputusan rektor yang mulai berlaku 19 Januari 2022. Sebelum menerima SK, para Koprodi tersebut melakukan persembahyangan bersama, serangkaian piodalan di Pura Fakultas Pertanian. Melalui persembahyangan tersebut, Prof Nyoman Ustriyana berharap bisa memberi semangat baru bagi Koprodi dalam menjalankan tugas.

 

“Mudah-mudahan sinar suci yang diperoleh melalui persembahyangan bersama, memberikan semangat baru kepada Koprodi baru kami untuk bisa membawa program studinya ke arah yang lebih maju. Karena kebetulan pada saat yang bersamaan di tahun 2022 ini, ada 6 Prodi kami yang akan mengalami akreditasi,” ungkap Prof Ustriyana.

 

Lebih lanjut Prof. Nyoman Gede Ustriyana juga meminta Koprodi baru langsung mulai bekerja dengan kinerja yang lebih baik. Sesuai arahan rektor, kinerja Koprodi akan dievaluasi setiap 3 bulan.

 

“Apabila mereka menunjukkan kinerja yang kurang baik, maka kami siap melakukan berbagai tindakan agar Prodi kembali kepada kinerja yang dituntut sesuai dengan kontrak,” jelasnya.

 

Sementara itu Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Pertanian, Prof. Dr. Dwi Putra Darmawan, M.P. mengatakan siap menjalankan tugas dengan melanjutkan kerja Koprodi sebelumnya yang sudah baik. Salah satu yang paling mendesak adalah reakreditasi Program Studi.

 

“Reakreditasi Program Studi S3 yang sebelumnya B, kita mengajukan akreditasi yang 9 standar. Itu sudah selesai, tinggal mengupload di BAN PT untuk segera dievaluasi. Mudah-mudahan bisa mencapai apa yang diinginkan bersama,” terang Prof. Dwi Darmawan.

 

Koordinator Program Studi Magister Agroekoteknologi, Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc. mengungkapkan salah satu tugas yang akan dikerjakannya sebagai Koprodi adalah meningkatkan jumlah dan kualitas mahasiswanya.

 

“Program Studi S2 Agroekoteknologi mahasiswanya jumlahnya sedikit, jadi program pertama kita adalah bagaimana mencari mahasiswa. Kemudian juga bagaimana merekrut mahasiswa yang berkualitas, karena itu merupakan basic untuk meningkatkan kualitas lulusan kita, jelas Prof. Rindang.

 

Koordinator Program Studi Sarjana Agroekoteknologi, Dr. Ida Ayu Putri Darmawati, S.P., M.Si. mengatakan salah satu program yang akan dikerjakannya adalah meningkatkan jumlah mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dirinya optimis hal tersebut bisa dicapai mengingat antusiasme mahasiswa dalam program ini semakin meningkat.

 

“Dengan peningkatan kualitas mahasiswa melalui program MBKM, dengan sendirinya kualitas lulusan juga akan lebih baik lagi,” ungkap Putri Darmawati.

 

Delapan Koordinator Program Studi di Fakultas Pertanian yang diangkat saat ini yaitu, Prof. Dr. Dwi Putra Darmawan, M.P. sebagai Koprodi Doktor Ilmu Pertanian, Dr. I Dewa Ayu Sri Yudhari, S.P., M.Si. sebagai Koprodi Magister Agribisnis, Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr. sebagai Koprodi Magister Bioteknologi Pertanian, Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc. sebagai Koprodi Magister Agroekoteknologi, Dr. Ir. Ni Nyoman Ari Mayadewi, M.P. sebagai Koprodi Magister Pertanian Lahan Kering, Dr. Widhianthini, S.P., M.Si. sebagai Koprodi Sarjana Agribisnis, Dr. I Made Sukewijaya, S.P., M.Sc. sebagai Koprodi Sarjana Arsitektur Lanskip, serta Dr. Ida Ayu Putri Darmawati, S.P., M.Si. sebagai Koprodi Sarjana Agroekoteknologi.