PANDEMI, FAKULTAS PERTANIAN UNUD GELAR SIDANG SKRIPSI LURING PERTAMA
Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof Nyoman Gde Antara telah
mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM)
terbatas pada semester genap 2021/2022 ini. Pelaksanaan Tri Dharma seperti ujian
skripsi pun dilakukan secara luring.
Pada Jumat (4/2/2022) kali pertama Fakultas Pertanian
(FP) menggelar sidang skripsi secara luring saat pandemi. Tenaga pengajar dan
mahasiswa telah memenuhi syarat aktivitas belajar mengajar secara luring yaitu
vaksin lengkap dua kali.
Sidang skripsi kali ini dilakukan berurutan pada dua
mahasiswa. Yakni sidang atas nama Gusti
Ayu Dwita Andrawina dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 1806541009 dan I Gusti
Ayu Ari Santikadewi, NIM 1806541037.
Dwita Andrawina
melakukan sidang skripsi mulai pukul 09.00-11.00 WITA di Gedung
Agrokomplek, Fakultas Pertanian, Jalan Jendral Sudirman, Denpasar. Disusul
dengan sidang Ari Santikadewi di gedung yang sama pada pukul 11.00 – 13.00
WITA.
Pada saat sidang skripsi dilakukan protokol yang ketat
dengan memperhatikan 5M. yakni mencuci tangan dengan sabun sebelum sidang dimulai. Mahasiswa dan
penguji menggunakan masker dan menjaga Jarak. Tidak
membuat kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Dalam sidang skripsi luring pertama dilalui oleh Dwita Andrawina.
Ia mempresentasikan hasil penelitiannya tentang Identifikasi Penyebab Penyakit
Bercak Daun Mycosphaerella pada
Tanaman Stroberi (Fragaria sp.) di
Bali dan Potensi Pengendaliannya dengan Jamur Antagonis secara In Vitro.
Pembimbing
skripsi Dwita Andrawina yakni Dr. G.N. Alit
Susanta Wirya, S.P.,M.Agr. dan Ir. Ni Wayan Suniti, M.S. Ketua penguji Prof. Dr. Ir. I Made Sudana, M.S
didampingi oleh Dr. Trisna Agung Phabiola, S.P., M.Si dan M.Si.; I Dewa Putu Singarsa, S.P., M.Si.
Mahasiswa kedua yang juga menjalani sidang skripsi luring
adalah Ari Santikadewi. Dalam kesempatan ini, Ari mempresentasikan skripsnya
berjudul Identifikasi Penyebab Penyakit
Bercak Merah pada Tanaman Stroberi (Fragaria
sp.) di Bali dan Potensi Pengendaliannya dengan Jamur Antagonis secara In Vitro.
Ari didampingi oleh dosen pembimbing Dr.
G.N. Alit Susanta Wirya, S.P.,M.Agr. dan Dr. Trisna Agung Phabiola, S.P., M.Si. Hadir juga
ketua dosen penguji Prof. Dr. Ir. I Made
Sudarma M.S dan didampingi oleh anggota dan Ir.
Ni Wayan Suniti, M.S. serta Dr. Khamdan Khalimi, S.P, M.Si.
Alit Susanta Wirya
menjelaskan, kedua sidang skripsi berjalan lancar dan tepat waktu. Dia mengaku
sangat bangga pada mahasiswa yang telah sukses melakukan sidang luring kali
pertama selama pandemi. Dua mahasiswa
yang menjalani sidang kali pertama ini menjadi bukti bahwa proses belajar
mengajar dalam perkuliahan di Fakultas Pertanian berjalan lancar. “Mungkin
kesulitan sedikit, tapi semua bisa dilalui dengan baik hingga masa skripsi,”
paparnya.
Sebagai Pembimbing ke
2 mahasiswi Alit Susanta Wirya mengungkapkan ,kedua mahasiswa tersebut telah
membuat penelitian yang bisa langsung diterapkan. “Hasilnya bisa diaplikasikan
ke masyarakat dalam bentuk formulasi bila uji laboratorium
menujukkan hasil baik. Bahkan bisa dikembangkan dengan penelitian lanjutan,”
ungkap Alit.
Dia berharap penelitian jenjang S1 adalah menjadi proses sesuai
prosedur yang benar. Sehingga pada saat jenjang S2 dapat dilanjutkan dengan penelitian lebih
mendalami dari identifikasi secara mikroskopis dan makroskopis bisa dilanjutkan
dengan identifikasi secara molekuler. “Mahasiswa akan melanjutkan
identifikasi secara molukuler dengan PCR untuk lebih meyakinkan hasil identifikasinya,” pungkasnya (*)
UDAYANA UNIVERSITY